Inilah taman bermain terbesar di Sumatera Utara, berada dalam kontur wilayah pegunungan dan berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari kota Medan. Hamparan perbukitan hijau adalah daya tarik lain yang dimiliki tempat wisata di Medan yang satu ini, selain juga udaranya yang sejuk dan bersih. Oleh karenanya, taman bermain ini menjadi salah satu destinasi wisata keluarga yang favorit di Sumatera Utara.
Hillpark Sibolangit memiliki konsep yang tidak berbeda jauh dengan Dufan di Jakarta atau Trans Studio di Bandung dan Makassar. Ada tiga tema besar yang dimiliki Hillpark Sibolangit, yaitu Lost City, Toon town, dan Heritage. Wahana yang tersedia diantaranya adalah Roller Coaster (Gelegar), Ferries Wheel (Kincir raksasa), 4D theatre, dan amphiteathre berkapasitas 1,200 untuk pertunjukan dan konser.
Akan tetapi, taman bermain ini hanya dibuka pada akhir pekan (Sabtu & Minggu) dan pada tanggal merah saja. Untuk dapat masuk, Anda harus membayar tiket masuk Hillpark Sibolangit sebesar Rp 10 ribu per orang. Atau, Anda dapat membayar sebesar Rp 45 ribu per orang untuk biaya tiket masuk dan biaya tiket wahana sebanyak 15 kali bermain.
2. Penangkaran Buaya Asam KubangDi tempat ini terdapat ribuan ekor buaya dalam berbagai jenis usia yang ditangkar dalam bermacam-macam kandang. Terletak di Desa Asam Kumbang, penangkaran binatang predator buas ini dikelola oleh sebuah keluarga yang memanfaatkan halaman belakang rumah sebagai tempat penangkaran.
Alhasil, tempat penangkaran yang semula adalah peliharaan biasa saja oleh keluarga terebut pada akhirnya bertransformasi menjadi sebuah penangkaran buaya di Medan yang menampung sekitar 2.600 ekor buaya yang kebanyakan dari spesies buaya muara.
3. Masjid Raya Al Mashun
Terletak di jantung kota Medan, Masjid Raya Al Mashun atau juga dikenal dengan Masjid Raya Medan ini telah berusia lebih dari 100 tahun sejak dibangun pertama kali pada 21 Agustus 1906.
Secara arsitektural, bangunan masjid ini mengadopsi corak bangunan campuran Maroko, Eropa, Melayu, dan Timur Tengah. Bangunan masjid ini begitu unik dengan rancangan berbentuk bundar segi delapan dan memiliki 4 serambi utama di bagian depan, belakang, serta samping kiri dan kanan. Sekaligus pula ke-4 serambi tersebut menjadi pintu utama masuk ke masjid.
4. Graha Santa Maria Annai VelangkanniInilah salah satu destinasi wisata di rohani di Medan, sebuah gereja umat Katolik yang sangat unik. Secara arsitektural, bangunan Graha Santa Maria Annai Velangkanni hampir mirip sebuah kuil Hindu. Pada awalnya gereja ini diperuntukkan bagi umat Katolik Tamil yang ada di kota Medan, dan dalam perjalanannya terbuka bagi seluruh umat.
Nama Annai Velangkani, yang berarti Bunda dari Velangkanni, dijadikan sebagai nama gereja dan merupakan sebuah persembahan kepada Bunda Maria yang pernah menampakkan diri di pesisir Velangkanni, Tamil Nadu, India pada abad 17. Bangunan gereja ini begitu megah, oleh karenanya berfoto menjadi sebuah kegiatan yang paling sering dilakukan wisatawan selain tentu saja berdoa.
Di samping bangunan gedung utama, ada sebuah bangunan kecil bernama Kapel Maria, sebuah tempat berdoa kepada Bunda Maria yang penuh dengan bunga-bunga dari peziarah dan berdoa Rosario di tempat tersebut.
5. Tip Top ResataurantInilah salah satu tempat makan legendaris di Medan dengan usianya yang begitu tua sejak berdiri pada tahun 1929. Berlokasi di kawasan Kesawan yang adalah pula sentra bisnis di Medan, Tip Top Restaurant begitu populer di kalangan masyarakat Medan dari generasi ke generasi. Lokasinya yang sangat dekat dengan Tjong A Fie Mansion menjadikan kawasan Kesawan menjadi salah satu tempat wisata di Medan yang menarik untuk dikunjungi.
Restoran yang mengadosi cafe gaya Eropa ini terkenal dengan aneka kua hasil olahan sendiri yang dimasak menggunakan oven batu sebagai pemanggangnya sejak tahun 1934. Meski demikian, ada juga menu sajian khas Indonesia bagi Anda yang ingin bersantap ikan goreng, kari, rendang, dan sebagainya. Juga, bistik di tempat kuliner Medan yang satu ini adalah salah satu yang recommended.